MISTERI DI BALIK ANGIN DUDUK

Penulis : administrator

Tanggal Posting : 11 Februari 2025 08:35 | Dibaca : 71

Narasumber: dr. Widi Nugraha Hadian, Sp. JP (K)

Apa itu Angin Duduk?

Angin duduk adalah bahasa awam yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung atau serangan jantung. Dalam bahasa medis dikenal istilah Angina Pectoris, yaitu nyeri dada yang diakibatkan karena penyakit jantung. Masyarakat awam mengenal angin duduk diawali dengan gejala seperti masuk angin.

Siapa saja yang berisiko terkena serangan jantung?

Risiko yang tidak dapat dimodifikasi terdiri dari:

• Jenis kelamin, laki-laki usia muda lebih berisiko dibanding perempuan usia muda, karena perempuan usia muda memiliki hormon menstruasi yang dapat melindungi pembuluh darah jantung.
• Usia, semakin tua maka akan semakin berisiko
• Keturunan/faktor genetik yang langsung diturunkan dari ayah atau ibu

Risiko yang dapat dimodifikasi erat kaitannya dengan perilaku/kebiasaan, seperti:

• merokok
• penyakit kronis seperti hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes mellitus
• obesitas

Apakah Angin Duduk dapat memicu kematian?

Pada jantung terdapat pembuluh darah koroner yang berfungsi untuk memberi supply oksigen ke otot jantung. Ketika terjadi serangan jantung, aliran pembuluh darah koroner jantung terganggu sehingga

dapat menyebabkan gangguan pompa dan aktivitas listrik jantung yang dapat membahayakan keselamatan hingga menyebabkan kematian.

Sifat nyeri pada serangan jantung:

• Nyeri pada area dada, disertai penjalaran ke leher, punggung atau lengan kiri
• Adanya keringat dingin
• Mual muntah
• Pada kelompok perempuan, diabetesi dan lansia biasanya tidak muncul gejala khas sehingga perlu lebih waspada

Cara mencegah serangan jantung:

• Berhenti merokok
• Cek kesehatan berkala
• Menjaga kebugaran dengan berolahraga 30 menit/hari dengan intensitas sedang
• Mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang agar terhindar dari obesitas

Jika terjadi serangan jantung dan pasien masih sadar, maka posisikan duduk dan menyender ke tembok dengan kaki ditekuk sambil menunggu transportasi kemudian segera larikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan profesional.

PKRS.06.02.2025