CEGAH ANAK DARI MUMPS (GONDONGAN)

Penulis : administrator


Tanggal Posting : 11 Februari 2025 08:23 | Dibaca : 70


Mumps atau gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus. Infeksi biasanya menyerang kelenjar parotis (kelenjar yang memproduksi air liur) sehingga memicu pembengkakan. Gondongan terjadi ketika kelenjar parotis mengalami peradangan akibat infeksi virus dari golongan Paramyxovirus.

Penyebaran Paramyxovirus ini dapat terjadi melalui beberapa cara, diantaranya:

  1. Menghirup percikan lendir saat penderita batuk, bersin, dan berbicara.
  2. Melakukan kontak langsung dengan penderita, misalnya berciuman.
  3. Menyentuh benda-benda yang ada di sekitar penderita, lalu menyentuh hidung dan mulut tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.
  4. Berbagi alat makan dan minum dengan penderita.

Adapun faktor risiko seseorang dapat terjangkit Mumps atau Gondongan adalah sebagai berikut.

  1. Belum mendapat vaksin MMR untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella.
  2. Berusia 2-12 tahun.
  3. Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya akibat menderita HIV/AIDS, menggunakan obat kortikosteroid dalam jangka panjang, atau sedang dalam pengobatan kemoterapi.
  4. Tinggal atau bepergian ke daerah yang memiliki banyak kasus gondongan.

Tanda dan gejala seseorang terkena Mumps (Gondongan) biasanya baru akan muncul 12-25 hari setelah terinfeksi virus. Adapun tanda dan gejala yang muncul ketika seseorang terkena Mumps (Gondongan) antara lain:

  1. Pipi bengkak, bisa hanya satu sisi atau kedua sisi, akibat pembengkakan kelenjar parotis.
  2. Nyeri saat mengunyah atau menelan makanan.
  3. Demam hingga 39°C.
  4. Mulut kering
  5. Sakit kepala
  6. Nyeri sendi
  7. Nyeri perut
  8. Mudah lelah
  9. Hilang nafsu makan

Apa yang harus dilakukan jika tanda dan gejala di atas muncul?

Jika system imun penderita baik, gondongan dapat pulih dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai penanganan awal terhadap penderita gondongan diantaranya sebagai berikut.

  1. Mencukupkan waktu tidur dan istirahat, yakni 7-8 jam sehari.
  2. Memperbanyak minum air putih, yakni lebih daril 8 gelas per hari.
  3. Mengompres area yang bengkak dengan air dingin guna meredakan rasa sakit dan mengurangi pembengkakan.
  4. Mengonsumsi makanan lunak agar tidak perlu mengunyah terlalu banyak.
  5. Mengonsumsi pereda demam dan nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol.

Agar anak terhindar dari Mumps atau Gondongan, lakukan upaya pencegahan berikut ini.

  1. Vaksinasi

Berikan imunisasi MMR (measles, mumps, rubella) pada anak-anak. Vaksin MMR diberikan sebanyak dua kali, yaitu saat anak berusia 18 bulan dan saat anak berusia 5-7 tahun. Jika belum pernah dilakukan pada masa kanak-kanak, vaksin MMR masih dapat diberikan pada usia dewasa, disarankan bagi orang-orang yang berisiko tinggi terpapar virus.

  1. Terapkan Protokol Kesehatan
  1. Rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  2. Tidak berbagi peralatan mandi atau makan dengan penderita.
  3. Menerapkan etika batuk, seperti menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk dan bersin

Jika anak mengalami sakit kepala hebat, kesadaran mulai menurun dan kejang, maka segeralah bawa ke fasilitas Kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan professional.

 

PKRS.13.11.2024

 

 

Emergency Call : 022-5940872 / 022-5941709

LINK TERKAIT